Kamis, 16 Agustus 2018

Sangat Sulit Berantas Kekejaman Myanmar di FB

Buat beberapa orang di Myanmar, Facebook merupakan suatu internet. Facebook adalah salah satunya langkah utama buat beberapa orang memperoleh berita serta hiburan on-line, begitupun pesan instant.
Salah satunya penyebab popularitasnya karena beberapa operator hp di negara itu tidak membanderol cost, berarti beberapa orang tak perlu keluarkan cost data untuk memakainya.
Walau popular, Facebook tidak mempunyai satu karyawan juga di Myanmar. Menurut laporan Reuters, perusahaan memantau ajaran kedengkian lewat suatu relasi di Kuala Lumpur, Malaysia, dalam suatu operasi rahasia dengan kode nama " Proyek Honey Badger ".
Operasi ini mempunyai sekira 60 orang untuk mengevaluasi laporan upload content di Myanmar.
Facebook tergantung pada beberapa pemakai untuk memberikan laporan ajaran kedengkian, tetapi terhalang masalah tehnis berkaitan huruf yang dipakai website situs Burma. Skema Facebook kesusahan menafsirkan teks Burma.
Diluar itu, alat laporan Faceook dalam bhs Burma baru ada di akhir April serta awal Mei tahun ini. Awal mulanya, siapa juga yang ingin membuat laporan mesti dalam bhs Inggris.
Facebook keluarkan tanggapannya 12 jam sesudah laporan investigasi Reuters diterbitkan.
Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu mengutarakan, pada kuartal II 2018 sudah berjalan pro aktif mengidentifikasi dengan meniadakan sekira 52 % content ajaran kedengkian di Myanmar. Banyaknya naik dari 13 % pada kuartal akhir 2017.
Lewat upload di website, Facebook juga mengutarakan akan meningkatkan 40 lebih pakar bhs Myanmar.
Baca juga : dp bbm sedih
Lihat juga : ringtone lucu
Jubir Facebook menyampaikan, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk menantang penyalahgunaan didalam produknya.
Hal seperti ini terpenting laku di beberapa negara seperti Myanmar dengan adanya banyak orang memakai internet untuk pertama kali.
" Ini merupakan permasalahan yang lamban kami evaluasi, oleh karenanya kami sekarang berusaha keras pastikan lakukan semua yang kami dapat untuk menahan penyebaran misinformasi serta kedengkian, " catat jubir itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar